kopi arabika memilikai syarat tumbuh di atas 800 m dpl serta cuaca yang dingin, namun kopi robusta produksinya rendah sehingga di tempat petani lebih menyukai kopi robusta, di pagaralam sumatera selatan sangat banyak lahan perkebunan kopi 800 hingga di atas 100 m dpl, namun meskipun sudah dapat di tanam kopi arabika petani lebih memilih menanam kopi jenis robusta, hampir semua kopi di pagaralam jenis robusta, sangat sulit sekali menemukan kopi arabika, meskipun ada kopi selain robusta, di pagaralam lebih mudah mendapatkan kopi lebrika dari pada kopi arabika,
kopi robusta berproduksi tinggi dan dapat matang serentak, maka di pagaralam banyak di temukan kopi luwak organik, atau kopi luwak liar,
meskipun harga biji kopi arabika sangat tinggi sementara harga biji kopi robusta jatuh, petani tetap bertahan menanam kopi robusta, karena bila di bandingkan dengan hasil dari perkebunan masih akan lebih tinggi pendapatan menanam kopi robusta, selain itu juga belum ada khusus pengumpul kopi arabika yang membedakan harga kopi robusta dengan kopi arabika